Mengatasi Bullying: Membangun Kesadaran dan Mencegah Tindakan Kekerasan di SMP Negeri 1 Wonogiri

Kamis, 11 November 2023, SMP Negeri 1 Wonogiri melaksanakan literasi yang di pandu oleh Tim Guru BK (Bimbingan Konseling) yaitu Istri Astuti, Dyah Milasari, Heru MS dan Ita Fauziani. Kegiatan literasi ini membahas materi tentang “ Mengatasi Bullying : Membangun Kesadaran dan Tindakan Kekerasan “. Sebelum memulai kegiatan literasi ini, bapak/ibu guru BK melakukan ice breaking berupa tepuk “Bullying” terlebih dahulu supaya para siswa menjadi lebih semangat dalam mengikuti kegiatan literasi pada pagi hari ini.

Tujuan diadakannya literasi tema bullying ini untuk memberi kesadaran dan mencegah kekerasan kepada para siswa siswi SMP Negeri 1 Wonogiri. Dalam kegiatan literasi ini, siswa diberikan kesempatan untuk maju kedepan membacakan hasil presentasi dari soal yang sudah diberikan sebelumnya. Siswa yang beruntung tersebut yaitu Muhammad Fakhri Al Ghifari kelas 7B, Cheesta Angenica Yabesta kelas 8A, dan Airin Rembulan Sukmamukti kelas 9A. Seperti biasanya siswa siswi tersebut mendapatkan hadiah dari Bapak/Ibu Guru BK. Sedangkan, siswa dan siswi yang tidak menulis literasi akan terkena sanksi menulis literasi di bangsal.

Akhir-akhir ini sering terjadi perundungan atau bullying pada kalangan remaja. Bullying dianggap sebagai trend masa kini yang ingin memperlihatkan kehebatan diri kepada orang lain. Bullying mengacu pada tindakan agresif penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok. Hal ini bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau membuat korban merasa tidak aman, bisa juga untuk kesenangan sendiri. Tindakan bullying dilakukan kepada orang yang dianggap lebih lemah dari pelaku.

Beberapa dampak negatif bullying diantaranya :  Kesehatan Mental, bullying akan berdampak pada tingginya tingkat stress dan kecemasan. Ini juga berakibat pada korban menjadi putus asa dan kehilangan minat untuk menjalani kehidupan lalu berkembang menjadi depresi. Kesehatan Fisik, bullying fisik mengakibatkan luka, memar, bahkan patah tulang. Ini akan menggangu kesehatan mulai dari pencernaan, system kekebalan tubuh, dan gangguan tidur. Sosial dan Emosional, korban bullying mungkin merasa terisolasi, kehilangan percaya diri, dan sulit untuk membentuk hubungan sosial yang sehat.

Adapun beberapa upaya pencegahan bullying di sekolah yaitu membuat aturan yang tegas tentang tindak bullying. Mengajarkan keberanian melawan tindak bullying. Memberikan sosialisasi tentang dampak buruk bullying. Memberikan sosialisasi tentang toleransi antar sesama. Memberikan sanksi yang berat kepada pelaku bullying. Menciptakan jalur komunikasi secara terbuka. Mengadakan kegiatan anti perundungan.

Oleh karena itu, dengan diadakannya kegiatan literasi dengan tema “ Mengatasi Bullying : Membangun Kesadaran dan Tindakan Kekerasan “ yang dipandu oleh Tim Guru BK, maka diharapkan siswa siswi SMP Negeri 1 Wonogiri bisa terhindar dari tindak kekerasan dan perundungan (bullying) itu sendiri.